Akhir
– akhir ini banyak tempat wisata di Kalimantan Selatan yang banyak terekspos di
Media Cetak seperti Banjarmasin Post dan pertelevisian lokal. namun, tempat
wisata yang paling ditonjolkan adalah Pulau Samber Gelap yang terkenal dengan
keindahan biota bawah lautnya yang katanya
tidak kalah dengan Raja Ampat, Papua dan pantai yang 11 : 12 dengan Bali, juga
sebagai tempat konservasi penyu hijau dan bersisik. Padahal, ada beberapa tempat
wisata tak kalah menarik di Kotabaru selain ini, diantaranya ...
1. Siring Laut.
Bagi Kal - Sel, Siring adalah salah satu bagian yang
tak terpisahkan dalam aspek persungaian. Sadar dengan hal itu, pihak Pemerintah
Kotabaru mempunyai Siring sebagai trademark
yaitu Siring Laut. Tempat tersebut difokuskan sebagai sarana hiburan murah
meriah bagi rakyat Kotabaru sehingga sering diadakan festival musik dan
kebudayaan disana setiap tahunnya. Bahkan disediakan panggung yang membelakangi
laut sehingga siapapun yang tampil disana, akan merasakan angin sepoi dan kapal
– kapal besar datang dan pergi sebagai latar belakangnya. Kalu dimiripin sih,
11 : 12 agak nyerempet dikit gitu
dengan Festival Musik Pantai Mertasari, Sanur Timur, Bali Bedanya Cuma
yang satu nonton di hamparan pasir, satunya lagi di tanah. Tapi sama – sama amboi, kan?
Festival Musik di Pantai Mertasari, Sanur Timur, Bali
2. Air Terjun Tumpang Dua
Sebenarnya agak kaget juga sih Kotabaru mempunyai
air terjun. Karena selama ini yang dikenal masyarakat Kal – Sel dan sekitarnya
adalah air terjun Haratai, di Kawasan Wisata Loksado. Air terjun ini berlokasi
di desa Sebelimbingan, Kecamatan Pulau Laut Utara. Berjarak 4 km dari Kotabaru.
Mungkin, air terjun ini lebih mirip dibilang perosotan karna kemiringannya yang
tidak terlalu menakutkan layaknya air terjun pada umumnya, dan aman bagi anak
kecil, sehingga kalau kalian ingin menikmati suasana pegunungan alami dan
mengisi penuh paru – paru dengan oksigen yang melimpah ruah, mungkin tempat ini
bisa jadi pilihan bersantai diakhir pekan.
Air Terjun Tumpang Dua.
3. Pantai Gedambaan (Sarang Tiung)
Katanya, kalian belum ada di Kotabaru kalau tidak
meninggalkan jejak cantik di Pantai Gedambaan, atau lebih dikenal dengan nama
Sarang Tiung. Pantai yang berlokasi 14 Km dari Kotabaru adalah pantai kebanggan
Kotabaru, sebagaimana Bali yang mengelu - elukkan indahnya pantai Kuta. Dengan putihnya
pasir yang terasa lembut di kaki, pemandangan luas ke depan tanpa batas dan
barisan kokoh pohon Kelapa seperti Tembok Cina, dan aroma asin yang terbawa
hembusan angin pantai semakin membuat pantai ini pantas disukai. Bagaimana masalah
fasilitas? Jangan khawatir, Pihak Pariwisata disana sudah menyediakan pendukung
seperti cottage (penginapan) dengan
tarif per malam 200 ribu (kalau bayarnya patungan sih gak akan menguras dompet,
dijamin), Mushala, tempat pemancingan buat kalian yang tak bisa jauh – jauh dari
alat pancing, serta area parkir cukup luas sehingga kalau kalian datanya
rombongan, bahkan satu RT menyerbu kesini, insyaallah
mencukupi. Pantai ini selalu ramai di hari libur dan banyak pengunjung yang
ingin menikmati rasanya tidur di alam terbuka dengan membawa tenda sendiri lalu
mendirikan di pinggir pantai dan menyalakan api unggun sambil bernyanyi lagu
riang. Nikmat apalagi yang dapat kau dustakan, teman?
Pantai Gedambaan, Kebanggan Masyarakat Kotabaru.
Salah Satu cottage di Pantai Pengambaan yang berdesain seperti Rumah Adat Banjar dalam versi mini.
Membahas
tempat pariwisata di Kotabaru kurang klop rasanya kalau tidak membahas makanan
khasnya. Salah satunya adalah Jepa Ubi Kayu. Termasuk sulit ditemui karna
makanan ini bersifat cemilan untuk dirumah yang dibikin sendiri oleh
pemiliknya, bukan untuk dijual. Cemilan ini berasal dari suku Mandar, Terbuat ubi
kayu (Singkong) yang diparut lembut dan berteman akrab dengan parutan gula
merah yang disebut Jepa, jadi ketika dicicip bersamaan, rasanya terlalu enak
untuk bisa dijelaskan dengan ribuan kata – kata. Tapi kalau kalian penasaran
dan kebetulan berkunjung di Kotabaru, tak ada salahnya melipir di Desa Lontar,
Teluk Tamiyang, Kec. Pulau sembilan karena ada masyarakat yang menjual makanan
khas tersebut.
Jepa Ubi Kayu, cemilan rumahan khas Kotabaru.
Liat sedikit rangkuman diatas pasti bikin kalian penasaran, kan bagaimana caranya kesana? Well, Dari Banjarmasin kalian akan menempuh 8 jam perjalanan menuju Kotabaru (Sebelumnya melipir dulu ke Batulicin untuk menyebrang kesana dengan Feri berukuran kecil), setelah itu kalian akan turun di pelabuhan Tj. Serdang dan melanjutkan lagi perjalanan selama 1,5 jam. melelahkan? pasti. tapi dengan semua keindahan alam dan nikmatnya kuliner lawas yang menunggu, semua perjalanan kalian insyaallah terbayar lunas. kalian bisa hubungi travel agent terpercaya untuk mengetahui paket liburan singkat yang tersedia. selamat menikmati indahnya pesona Kotabaru, Kalimantan Selatan.:)
Nama Kelompok :
Regina Maharani Nurlie, D1A212016
Khairul Akbar, D1A212066
Prodi Administrasi Bisnis, Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, Tugas E - Bisnis.